Cara Membuat Emulator di Android Studio (Android Virtual Devices)
Untuk membuat emulator, kita membutuhkan file image dari sistem operasi serta file pendukung lainnya seperti Google API, Android SDK Platform serta Source for Android SDK yang didownload langsung dari situs Android developer, jadi komputer membutuhkan koneksi internet.
1. Pilih menu Tools -->Android --> SDK Manager
Untuk membuat emulator, kita membutuhkan file image dari sistem operasi serta file pendukung lainnya seperti Google API, Android SDK Platform serta Source for Android SDK yang didownload langsung dari situs Android developer, jadi komputer membutuhkan koneksi internet.
1. Pilih menu Tools -->Android --> SDK Manager
2. Pada kotak dialog Default Settings, pilih opsi Android SDK, pilih tab SDK Platforms, kemudian beri tanda centang pada Show Package Details
3. Agar Emulator tidak terlalu memakan sumber daya komputer, dipilih versi Android yang cukup rendah tetapi masih sanggup untuk menjalankan aplikasi. Sebagai contoh dipilih Android dengan API level 16, yaitu Android versi 4.1 Jelly Bean.
4. Beri tanda centang untuk opsi :
- Google API
- Android SDK Platform
- Source for Android SDK
- ARM EABI 7a System Image untuk prosesor yang belum mendukung teknologi VT-x seperti Intel Pentium B, Intel Celleron serta Intel Atom.
- Untuk Intel x86 Atom System Image bisa dipilih jika prosesor anda sudah mendukung fitur teknologi virtualisasi (VT-x) seperti Corei3, i5 serta i7.
5. Tekan tombol OK, tunggu sampai proses download selesai, kemudian tekan tombol Finish.
6. Pilih menu AVD manager,
kemudian akan muncul kotak dialog Android Virtual Device Manager. Pada gambar
di bawah terlihat bahwa prosesor yang digunakan tidak mendukung teknologi VT-x
sehingga hanya mampu menjalankan ARM
EABI 7a System Image dengan kecepatan 10 kali lebih lambat dibandingkan Intel x86 Atom System Image yang
membutuhkan teknologi VT-x. Kemudian pilih tombol Create Virtual Device.
7. Pada dialog Virtual Device Configuration. Untuk opsi Category dipilih Phone, kemudian sebagai contoh segaja dipilih 3.3” WQVGA dengan resolusi 240x400 agar tidak memberatkan tampilan komputer, kemudian pilih Next.
8. Pada dialog System Image, pilih tab Other Images, kemudian pilih Jelly Bean API dengan level 16 serta ABI dengan versi ARM EABI 7a System Image, klik Next untuk melanjutkan.
9. Pada kotak dialog Android Virtual Device - Verify Configuration, beri nama sebagai contoh WWGA pada isian AVD Name, kemudian tekan tombol Show Advanced Setting
11. Untuk menjalankan emulator, tekan tombol Launch this AVD in the emulator pada kolom Actions, tunggu kira-kira 5 sampai 10 menit sampai emulator siap beroperasi.
12. Untuk menjalankan aplikasi yang sudah dibuat sebelumnya, tekan tombol Run “app”, kemudian pilih Connected Devices, kemudian pilih OK.
13. jika berhasil akan ditampilkan aplikasi yang sudah dibuat pada emulator
10. Sesuaikan isian pada Opsi memory and storage
- RAM dipilih 512 MB (karena Laptop yang digunakan hanya memiliki RAM 2 GB)
- VM heap dipilih 32 MB
- Internal storage untuk memori internal misalnya 1024 MB
Klik tombol finish
11. Untuk menjalankan emulator, tekan tombol Launch this AVD in the emulator pada kolom Actions, tunggu kira-kira 5 sampai 10 menit sampai emulator siap beroperasi.
12. Untuk menjalankan aplikasi yang sudah dibuat sebelumnya, tekan tombol Run “app”, kemudian pilih Connected Devices, kemudian pilih OK.
13. jika berhasil akan ditampilkan aplikasi yang sudah dibuat pada emulator
artikelnya sangat membantu kak
BalasHapusmy blog